Beberapa Alasan Kenapa Harus Makan Di Warung Lesehan
Saat ini banyak banget warung yang dijajakan di jalan dengan
model melantai atau lebih dikenal "lesehan". Nah, biasanya disini
tempat kita.
bertemu dengan kaula
muda. Emang bukan di kalangan muda saja, tapilesehan sering dijadikan tempat nongkrong
yang paling asyik juga hemat duit. Ini dia alasan aneh mereka yang hobbi banget makan di warung lesehan.
1.) Kelaparan
Alasan ini
emang udah gak asing lagi udah basi. Orang yang makan tentu karena dia lapar, bukan karena rakus. Tapi biasanya, warung lesehan menjadi tempat utama mereka tuju,
sebab dibandingkan dengan rumah makan,
yang harus antri atau melalui proses panjang.
Warung lesehan menyediakan makanan
yang sederhana, dengan cita rasa yang berbeda-beda. Bahkan yang beli bisa milih
sendiri. nah, ini satu tempat buat yang kelaparan, bisa milih sendiri sesuai
dengan kebutuhan perutnya. (Susah emang kalo Cacingnya udah pada Maen
Drum…Double Pedal lagie…=P)
2.) Keuangan
menipis
Buat anak
muda yang lagi menipis keuangannya, terutama buat makan.
Biasanya warung lesehan menjadi sasaran utama. Karena
disana menyediakan makanan murah juga enak tentunya.
Rata-rata harga makanan beragam dari tiga ribu
rupiah sampai sepuluh ribu rupiah (Rp 3000- Rp 10.000). Beraneka ragam harganya
dan makanannya, tergantung selera masing-masing. (Pas dengan keuangan anak muda….Hahahaha…PB A.K.A. Pengalaman Pribadi).
3.) Santai
dan nyaman
Ini dia
mengapa dibilang warung lesehan. Sebab dengan modal makan melantai itu lebih leluasa, nyaman,
dan santai. Tidak harus tegak dengan kursi, terserah deh pengen ngapain aja, kadang-kadang bisa
di pake buat tidur juga. Bahkan di temukan beberapa pengunjung yang duduk selama berjam-jam sambil menikmati suasana jalan
dan asyik ngobrol. (Santai My Bro…Kaya di Pantai…angin sepoi-sepoi…loe kira
Nyiur Melambai…hihihi)
4.) Suasana yang remang-remang, katanya biar lebih romantis. (Rokok, Makan
Geratis).
Warung lesehan adalah warung yang
sederhana dan merakyat. Suasananya juga begitu merakyat. Apalagi buat pasangan
kekasih nih, suasananya tambah romantis. Karena lebih banyak di buka pada malam
hari, berada di dekat jalan juga, jadi cahaya lampu tidak begitu mendukung,
biasanya lebih memanfaatkan lampu jalan atau dengan lilin kecil yang disediakan
disana. (So Sweet…:-*)
5.) Belajar hidup susah (Belajar
mengerti kehidupan kalii yee).
Karena harga makanan
di warung lesehan lebih murah dibandingkan dengan
rumah makanpada umumnya. Hal ini dapat menjadi pembelajaran penting,
terutama dalam merintis kehidupan.
Soal makan juga soal hidup.
Dengan harga yang bersahaja menjadikan kita tidak terlalu boros buat keluarin
duit, apalagi cuma buat makan. Bayangkan, masih banyak orang di luar sana
yang belum tentu bisa makan tiga kali sehari, bahkan
buat makan di warung lesehan yang terkenal
sebagai warung murah saja, belum tentu bisa. Beruntunglah kita yang masih bisa makan enak, karena masih banyak orang di luar kita yang menderita.